Sejarah Besaran Panjang


Sejarah Besaran Panjang (Lenght)
è Kenapa Meter ialah Meter


Gambar 1. Masyarakat Mesir menggunakan hasta sebagai alat ukur

Pernahkah kita bertanya darimana asalnya panjang “satu” meter itu? Siapa dan sejak kapan ditemukannya bahwa satu meter itu ialah “satu” meter?

Di dalam artikel ini kita akan melihat sejarah perjalanan ditemukanya besaran panjang.
Sebelumnya kita semua sudah tahu apa itu besaran kan…bagi yang belum tahu, besaran ialah sesuatu yang dapat diukur dan memiliki satuan. Untuk mengukur besaran kita memerlukan yang namanya alat ukur. Pemilihan alat ukur yang tepat dan presisi sangat dibutuhkan untuk medapatkan hasil yang diinginkan. Semakin kecil nilai skala yang ada pada alat ukur maka semakin tinggi pula keakuratannya.

Dalam ilmu fisika dikenal yang namanya besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok ditetapkan ada tujuh besaran, yakni ; panjang, massa, waktu, temperatur,  kuat arus listrik, jumlah zat, dan intensitas cahaya. Dan baru-baru ini dikeluarkan tambahan yakni besar sudut bangun datar dan sudut bangun ruang.  

Sedangkan besaran turunan contohnya seperti luas, volume, kecepatan, percepatan, dll.
Nah, dari contoh di atas kamu bisa mendefinisikan apa itu besaran pokok dan apa itu besaran turunan kan…

Yap, betul sekali. Jadi, besaran pokok ialah besaran yang satuannya telah disepakati, sedangkan besaran turunan ialah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.

Kira2 kamu bisa menemukan contoh besaran turunan yang lain gak?
Dalam ilmu sains ada tiga besaran utama sejaligus tertua yang pernah ada, yakni besaran panjang, massa dan waktu.

Mari Kita Bahas Tentang Panjang
Besaran panjang ialah besaran yang telah disepakati satuannya, yakni meter (disingkat m).

Pertanyaanya : Siapa yang menyepakati? Sejak Kapan? Dan siapa saja yang dilibatkan dalam perumusan kesepakatan itu?

Untuk mengetahui hal itu, kita harus mundur jauh kembali ke zaman lampau :
3000 tahun yang lalu di zaman mesir kuno, masyarakat Babilonia menggunakan satuan panjang “cubit” yang mereka defenisikan sebagai panjang lengan. Dan percaya atau tidak dengan ukuran cubit inilah pada zaman itu mereka membangun piramid megah yang bisa kita saksikan saat ini.

Sama halnya dengan Indonesia, menurut sejarah untuk membangun Candi Borobudur (dibangun pada tahun 770 sampai 825 M), digunakan kurang lebih 2 juta blok batu andesit, yang ukuran setiap balok telah disepakati panjang, lebar dan tingginya (yang pada saat itu tidak diketahui apa nama satuan yg mereka gunakan).

Tahun 1112, Raja Inggris menetapkan satuan untuk mengukur panjang ialah satu yard, dan didefenisikan saat itu sebagai jarak antara ujung jari hingga ujung hidungnya, dan hampir sama, cara seperti itu juga digunakan oleh King Louis XIV, raja Prancis yang menetapkan satuan panjang yaitu Foot, yakni panjang kaki milik sang raja.
Hanya saja defenisi-defenisi yang mereka gunakan sama sekali tidak baku, atau sewaktu-waktu dapat berubah; misalnya ketika Sang Raja meninggal, maka tentu saja panjang lengan raja berikutnya akan berbeda, atau bisa jadi saat patokan tersebut diambil dan ternyata kaki sang raja bertambah panjang, maka tentu saja ini adalah masalah.

Pada tahun 1789
Pemerintah Perancis benar-benar mengalami masa krisis. Dimana saat itu pula mereka ingin memperbaiki sistem pungukuran pada berat dan panjang.

Melihat banyaknya kekacauan karena masalah ini, pemerintah Prancis menginstruksikan kepada pihak akademiknya untuk mulai menata kembali sistem pengukuran yang nantinya dapat digunakan sebagai patokan, yang dikenal saat itu sebagai “universal measure”, (standar universal).  Dan untuk mendukung hal itu maka disepakati sebuah sistem unit internasional atau kita kenal sebagai sistem SI.

Pilihan pertama jatuh pada : Pendulum..
1 meter ialah panjang pendulum yang dapat berayun satu ayunan/detik.
Tapi ada satu masalah, yaitu mereka belum menyepakati berapa satu detik itu..
Dahulu Prancis memiliki defenisi pembagian waktu yang bukan hanya satu, ada yang membagi waktu 1 hari ialah 24 jam, 60 menit dan 60 sekon, ada juga yang membagi 10 jam, 100 menit dan 100 sekon. Tanpa kesepakatan akan hal ini maka defenisi tentang panjang pendulum tadi gugur dengan sendirinya.
Sebagai gantinya keluarlah defenisi baru, : 10.000.000 meter ialah jarak dari kutub utara hingga ke garis equator melalui paris. Namun tentu saja Inggris dan Amerika tidak menyetujui hal ini (Kenapa harus melewati Paris?)

1791…Dua ilmuwan yaitu Jean-Baptise-Joseph Delambre dan Pierre-Francois-Andre-Mechain.

Mereka menemukan gagasan untuk mendapatkan ukuran secara umum jarak antar kutub utara ke garis ekuator hanya dengan mengukur jarak antara Kota Barcelona dan Dunkirk. Masing-masing dari mereka terpisah dan memulai dari dua kota tersebut. Dengan menggunakan prinsip dasar trigonometri, perhitungan kalkulus yang cukup rumit serta menggunakan sebuah alat yang dinamakan “Borda’s Repeating Circle” atau bisa diartikan kurang lebih ‘Lingkaran Berulang Borda” mereka memulai petualangan mereka.

Setelah 7 tahun dengan perjuangan yang cukup melelahkan, melewati berbagai macam konflik politik karena saat itu Prancis sedang mengalami revolusi akhirnya mereka mampu menetapkan hasil jarak sesungguhnya dari kutub utara hingga ke garis ekuator. Dan pada 1799 setelah berlembar-lembar hasil perhitungan, akhirnya ditetapkanlah pembagian jarak tersebut hingga mendapatkan satu batang platinum dengan panjang yang didefenisikan sebagai “1 meter”. Batang paltinum ini diamankan dan disegel di suatu tempat.
Namun sebuah masalah baru muncul… para scientist menemukan bahwa bentuk bumi bukanlah bulat, sebagaimana asumsi yang digunakan oleh kedua ilmuwan itu, tapi sejatinya bentuk bumi ialah elips. Tentu saja batang platinum ini tidak lagi valid.
Para ilmuwan akhirnya mulai berpikir bagaimana jika mereka menentukan satu meter bukanlah dari benda fisik tetapi defenisinya lebih kepada sesuatu yang benar-benar konstan adanya.

Tahun 1960…1 meter didefenisikan sama dengan 1.650.761,73 kali panjang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom gas Kripton (Kr-86) di dalam ruang hampa pada suatu lompatan listrik.

Tahun 1983…1 meter kembali didefenisikan sebagai panjang lintasan cahaya yang ditempuhnya selama 1/299.792.458 sekon.

Itulah sejarah panjang ditemukanya besaran panjang. Sepanjang namanya kan? Heheheh…

Semoga Bermanfaat…


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memahami Konsep Dilatasi Waktu dengan Mudah

Bagaimana Dilatasi Waktu Dapat Menghambat Laju Usiamu